Suatu
hutan dipimpin oleh seekor Harimau. Harimau ini sangat kuat dan ganas. Semua
hewan takut padanya. Harimau ini juga sombong dan semena-mena. Semua hewan di
hutan tersebut sebenarnya tidak ingin dipimpin olehnya. Namun, karena takut,
mereka berpura-pura memuji Harimau.
Suatu hari, ada pemilihan rutin pemimpin di hutan. Kali ini, Harimau ingin kembali menang. Ia ingin selamanya menjadi pemimpin. Segala macam cara pun dilakukannya agar bisa menang, termasuk menakut-nakuti semua hewan di hutan. “Jika kalian tidak memilihku, aku akan memakan kalian semua.”
“Kami akan memilihmu,” ucap para hewan dengan berat hati. Harimau senang karena semua hewan takut kepadanya. Kesombongannya semakin tinggi.
Suatu hari, datang segerombolan manusia ke hutan itu. Manusia-manusia itu adalah sekumpulan pemburu. Saat itu, mereka sedang kelaparan. Mereka pun harus mencari makanan ke dalam hutan.
Harimau tidak tahu akan kedatangan manusia-manusia ini. Ia terus bersantai dan tidur di depan sarangnya sambil menunggu hari pemilihan tiba. Tidak akan yang berani mengganggunya.
Dua ekor pemburu melihat seekor harimau yang tertidur pulas di bawah pohon. Bulunya terlihat sangat lembut dan berwarna terang. Salah seorang diantaranya berbisik.
“Bagaimana kalau kita jebak harimau itu? Kita bisa menjualnya mahal!” kata pemburu itu. Teman-temannya setuju. Mereka lalu menyiapkan jebakan di atas pohon.
Dilain tempat, karena terlalu lama tidur, Harimau merasa gerah. Ia ingin mandi di sungai dan mempersiapkan diri untuk pemilihan. Namun saat berjalan, tiba-tiba sebuah tali menarik kakinya. Tak lama, jebakan yang dipasang pemburu itu jatuh ketubuhnya. Ia mencakar-cakar sekuatnya, namun jebakan itu sangat kuat.
Harimau segera mengaum keras. Beberapa hewan datang setelah mendengar teriakannya. Namun, saat melihat Harimau terbelit dalam jebakan, mereka tidak mau menolong.
“Kau tidak bisa lagi memerintah kami. Kau juga tidak akan bisa memakan kami. Tidak ada yang mau menolongmu. Terimalah balasan atas kesombonganmu!” kata seekor Rusa.
Harimau marah, namun tak bisa melakukan apa-apa. Setelahnya, para hewan bubar. Ia sangat kesal dan marah, namun akhirnya sadar bahwa yang dikatakan Rusa itu benar. Ia terlalu sombong juga suka mengancam. Sehingga tidak ada hewan yang menyukainya. Semua hewan membencinya.
Nasihat :Jangan menjadi sombong seperti Harimau yang akhirnya dibenci semua hewan. Gunakan kekuatanmu untuk melindungi yang lemah, bukan malah menindas.
Suatu hari, ada pemilihan rutin pemimpin di hutan. Kali ini, Harimau ingin kembali menang. Ia ingin selamanya menjadi pemimpin. Segala macam cara pun dilakukannya agar bisa menang, termasuk menakut-nakuti semua hewan di hutan. “Jika kalian tidak memilihku, aku akan memakan kalian semua.”
“Kami akan memilihmu,” ucap para hewan dengan berat hati. Harimau senang karena semua hewan takut kepadanya. Kesombongannya semakin tinggi.
Suatu hari, datang segerombolan manusia ke hutan itu. Manusia-manusia itu adalah sekumpulan pemburu. Saat itu, mereka sedang kelaparan. Mereka pun harus mencari makanan ke dalam hutan.
Harimau tidak tahu akan kedatangan manusia-manusia ini. Ia terus bersantai dan tidur di depan sarangnya sambil menunggu hari pemilihan tiba. Tidak akan yang berani mengganggunya.
Dua ekor pemburu melihat seekor harimau yang tertidur pulas di bawah pohon. Bulunya terlihat sangat lembut dan berwarna terang. Salah seorang diantaranya berbisik.
“Bagaimana kalau kita jebak harimau itu? Kita bisa menjualnya mahal!” kata pemburu itu. Teman-temannya setuju. Mereka lalu menyiapkan jebakan di atas pohon.
Dilain tempat, karena terlalu lama tidur, Harimau merasa gerah. Ia ingin mandi di sungai dan mempersiapkan diri untuk pemilihan. Namun saat berjalan, tiba-tiba sebuah tali menarik kakinya. Tak lama, jebakan yang dipasang pemburu itu jatuh ketubuhnya. Ia mencakar-cakar sekuatnya, namun jebakan itu sangat kuat.
Harimau segera mengaum keras. Beberapa hewan datang setelah mendengar teriakannya. Namun, saat melihat Harimau terbelit dalam jebakan, mereka tidak mau menolong.
“Kau tidak bisa lagi memerintah kami. Kau juga tidak akan bisa memakan kami. Tidak ada yang mau menolongmu. Terimalah balasan atas kesombonganmu!” kata seekor Rusa.
Harimau marah, namun tak bisa melakukan apa-apa. Setelahnya, para hewan bubar. Ia sangat kesal dan marah, namun akhirnya sadar bahwa yang dikatakan Rusa itu benar. Ia terlalu sombong juga suka mengancam. Sehingga tidak ada hewan yang menyukainya. Semua hewan membencinya.
Nasihat :Jangan menjadi sombong seperti Harimau yang akhirnya dibenci semua hewan. Gunakan kekuatanmu untuk melindungi yang lemah, bukan malah menindas.