Ada seorang nenek yang bekerja sebagai nelayan. Setiap hari, ia mencari ikan di laut dengan jaringnya. Tetapi, tak seperti biasanya, nenek itu tak mendapatkan ikan sama sekali. Ia justru memperoleh keong emas dalam jaringnya.
“Indah sekali keong ini. Aku akan membawanya pulang,” ujar nenek itu.
Nenek itu pun membawa keong emas pulang ke rumahnya. Ia merawat keong emas itu dengan baik. Nenek itu tak tahu, bahwa keong emas itu adalah jelmaan Candra Kirana yang disihir oleh penyihir jahat.
Keesokan harinya, nenek itu kembali melaut. Saat nenek itu pergi dari rumahnya, keong emas berubah menjadi Candra Kirana.
“Aku akan membuat masakan yang enak untuk nenek. Nenek itu sangat baik kepadaku,” ucap Candra Kirana.
Candra Kirana pun mulai memasak. Tak hanya memasak makanan yang enak, ia juga membersihkan rumah si nenek. Setelah semunya selesai, Candra Kirana berubah kembali menjadi keong emas.
Sore harinya, si nenek pulang ke rumahnya. Betapa kagetnya ia ketika mendapati sudah ada makanan di meja makannya. Rumahnya pun terlihat amat bersih.
“Siapa yang memasak semua ini?” Tanya nenek, bingung.
Nenek itu masih heran dengan apa yang terjadi dirumahnya. Namun karena sangat lapar, nenek itu langsung memakan semua hidangan itu dengan lahap.
Hal tersebut terjadi berulang kali. Setiap hari, sudah ada makanan dirumah nenek. Nenek itu menjadi semakin penasaran. Ia lalu memutuskan untuk mencari tahu siapa yang memasak untuknya.
“Aku akan mengintai diam-diam,” piker nenek itu.
Pagi itu, Setelah beberapa langkah keluar dari rumah, ia kembali ke rumah dan bersembunyi di dekat dapur. Olala, nenek itu melihat keong emas yang ada di rumahnya berubah menjadi perempuan cantik. Perempuan itulah yang memasak untuk nenek itu.
Nenek itu langsung menghampiri Candra Kirana. Candra Kirana pun menceritakan semuanya. Ia telah disihir, dan yang bisa menghilangkan sihir itu adalah cinta sejati.
Saat sedang berbincang dengan nenek itu, tiba-tiba datang Raden Inu. Rupanya Raden Inu tak sengaja lewat di depan rumah nenek tua itu. Ia pun melihat Candra Kirana di sana. Setelah Raden Inu dan Candra Kirana bertemu, sihir di diri Candra Kirana seketika lenyap.
“Ayo, kita pulang,” ajak Raden Inu Kertapatih.
Candra Kirana mengangguk. Ia juga membawa nenek yang sudah menolongnya. Sesampainya di istana, Candra Kirana menceritakan semunya kepada ayahandanya. Galuh Ajeng pun dihukum karena telah mencelakai Candra Kirana.
Akhirnya, Candra Kirana dan Raden Inu Kertapatih menikah. Merekapun hidup bahagia hingga akhir hayat mereka.
“Indah sekali keong ini. Aku akan membawanya pulang,” ujar nenek itu.
Nenek itu pun membawa keong emas pulang ke rumahnya. Ia merawat keong emas itu dengan baik. Nenek itu tak tahu, bahwa keong emas itu adalah jelmaan Candra Kirana yang disihir oleh penyihir jahat.
Keesokan harinya, nenek itu kembali melaut. Saat nenek itu pergi dari rumahnya, keong emas berubah menjadi Candra Kirana.
“Aku akan membuat masakan yang enak untuk nenek. Nenek itu sangat baik kepadaku,” ucap Candra Kirana.
Candra Kirana pun mulai memasak. Tak hanya memasak makanan yang enak, ia juga membersihkan rumah si nenek. Setelah semunya selesai, Candra Kirana berubah kembali menjadi keong emas.
Sore harinya, si nenek pulang ke rumahnya. Betapa kagetnya ia ketika mendapati sudah ada makanan di meja makannya. Rumahnya pun terlihat amat bersih.
“Siapa yang memasak semua ini?” Tanya nenek, bingung.
Nenek itu masih heran dengan apa yang terjadi dirumahnya. Namun karena sangat lapar, nenek itu langsung memakan semua hidangan itu dengan lahap.
Hal tersebut terjadi berulang kali. Setiap hari, sudah ada makanan dirumah nenek. Nenek itu menjadi semakin penasaran. Ia lalu memutuskan untuk mencari tahu siapa yang memasak untuknya.
“Aku akan mengintai diam-diam,” piker nenek itu.
Pagi itu, Setelah beberapa langkah keluar dari rumah, ia kembali ke rumah dan bersembunyi di dekat dapur. Olala, nenek itu melihat keong emas yang ada di rumahnya berubah menjadi perempuan cantik. Perempuan itulah yang memasak untuk nenek itu.
Nenek itu langsung menghampiri Candra Kirana. Candra Kirana pun menceritakan semuanya. Ia telah disihir, dan yang bisa menghilangkan sihir itu adalah cinta sejati.
“Ayo, kita pulang,” ajak Raden Inu Kertapatih.
Candra Kirana mengangguk. Ia juga membawa nenek yang sudah menolongnya. Sesampainya di istana, Candra Kirana menceritakan semunya kepada ayahandanya. Galuh Ajeng pun dihukum karena telah mencelakai Candra Kirana.
Akhirnya, Candra Kirana dan Raden Inu Kertapatih menikah. Merekapun hidup bahagia hingga akhir hayat mereka.
Pesan Moral : Keabaikan pasti akan menang. Sedangkan kebohongan pasti akan terbongkar, serapat apapun ditutupi.
Tamat...