Di sebuah kerajaan yang damai nan indah, hiduplah dua orang putri raja bernama Candra Kirana dan Galuh Ajeng. Keduanya sangat cantik, namun memiliki watak yang berbeda Candra Kirana, sang kakak, memiliki sifat yang baik dan rendah hati. Sedangkan Galuh Ajeng, adiknya, memiliki watak yang buruk.
Suatu hari, raja memanggil Candra Kirana. Raja ingin menjodohkan Candra Kirana dengan seorang pangeran dari negeri tetangga.
“Pangeran itu bernama Raden Inu Kertapatih. Dia adalah pengeran yang tampan dan baik hati. Apakah kau mau kujodohkan dengannya?” tanya raja kepada anak sulungnya itu.
“Saya akan menuruti semua perintah ayahanda,” balas Candra Kirana.
Diam-diam, Galuh Ajeng mendengar percakapan raja dan Candra Galuh, Ia menjadi sangat iri, Selama ini, ia mencintai Raden Inu Kertapatih. Seharusnya, ia yang dijodohkan dengan Raden Inu.
“Aku benci Candra Kirana. Dia selalu mendapatkan yang terbaik. Sedangkan aku? Ah, selama ini aku seperti tidak disayangi Ayahanda,” keluh Galuh Ajeng.
Galuh Ajeng pun membenci kakaknya, Candra Kirana. Karena kebenciannya yang mendalam itu, ia lalu pergi ke rumah seorang nenek sihir, sahabatnya. Olala, Galuh Ajeng meminta nenek sihir tersebut untuk menyihir Candra Kirana.
“Hahaha! Baiklah, aku akan menuruti perintahmu, asalkan engkau memberikan aku uang yang banyak,” kekeh nenek sihir.
“Aku akan memberikan berapa pun yang kau minta.” Balas Galuh Ajeng.
Keesokan harinya, penyihir itu langsung mendatangi Candra Kirana. Saat itu, Candra Kirana sedang asyik bermain pasir di pantai sendirian.
“Siapa Kau?” tanya Candra Kirana ketika nenek sihir menghampirinya.
“Akulah penyihir yang akan menyihirmu menjadi sebuah keong. Hahaha !” seru nenek sihir.
Belum sempat Candra Kirana berkata-kata, ia sudah berubah menjadi seekor keong emas.
“Sihirmu akan hilang jika kau bertemu dengan cinta sejatimu,” kata penyihir itu sambil membuang keong emas ke laut. Sungguh sedih hati Candra Kirana.
Galuh Ajeng sangat senang dengan kabar yang disampaikan oleh nenek sihir. Itu berarti ia bisa menikah dengan Raden Inu Kertapatih.
“Kini, tak ada lagi yang menjadi sainganku,” gumam Galuh Ajeng.
Raja sangat bersedih karena hilangnya Candra Kirana. Ia tak tahu jika Candra Kirana telah disihir oleh penyihir jahat.
Bersambung ke dongeng keong mas eps. 2
Suatu hari, raja memanggil Candra Kirana. Raja ingin menjodohkan Candra Kirana dengan seorang pangeran dari negeri tetangga.
“Pangeran itu bernama Raden Inu Kertapatih. Dia adalah pengeran yang tampan dan baik hati. Apakah kau mau kujodohkan dengannya?” tanya raja kepada anak sulungnya itu.
“Saya akan menuruti semua perintah ayahanda,” balas Candra Kirana.
Diam-diam, Galuh Ajeng mendengar percakapan raja dan Candra Galuh, Ia menjadi sangat iri, Selama ini, ia mencintai Raden Inu Kertapatih. Seharusnya, ia yang dijodohkan dengan Raden Inu.
“Aku benci Candra Kirana. Dia selalu mendapatkan yang terbaik. Sedangkan aku? Ah, selama ini aku seperti tidak disayangi Ayahanda,” keluh Galuh Ajeng.
Galuh Ajeng pun membenci kakaknya, Candra Kirana. Karena kebenciannya yang mendalam itu, ia lalu pergi ke rumah seorang nenek sihir, sahabatnya. Olala, Galuh Ajeng meminta nenek sihir tersebut untuk menyihir Candra Kirana.
“Hahaha! Baiklah, aku akan menuruti perintahmu, asalkan engkau memberikan aku uang yang banyak,” kekeh nenek sihir.
“Aku akan memberikan berapa pun yang kau minta.” Balas Galuh Ajeng.
Keesokan harinya, penyihir itu langsung mendatangi Candra Kirana. Saat itu, Candra Kirana sedang asyik bermain pasir di pantai sendirian.
“Akulah penyihir yang akan menyihirmu menjadi sebuah keong. Hahaha !” seru nenek sihir.
Belum sempat Candra Kirana berkata-kata, ia sudah berubah menjadi seekor keong emas.
“Sihirmu akan hilang jika kau bertemu dengan cinta sejatimu,” kata penyihir itu sambil membuang keong emas ke laut. Sungguh sedih hati Candra Kirana.
Galuh Ajeng sangat senang dengan kabar yang disampaikan oleh nenek sihir. Itu berarti ia bisa menikah dengan Raden Inu Kertapatih.
“Kini, tak ada lagi yang menjadi sainganku,” gumam Galuh Ajeng.
Raja sangat bersedih karena hilangnya Candra Kirana. Ia tak tahu jika Candra Kirana telah disihir oleh penyihir jahat.
Pesan Moral : Sayangi saudaramu, ya jangan suka iri dan bertengkar dengan saudara sendiri.
Bersambung ke dongeng keong mas eps. 2