Momo sedang berjalan menuju sekolahnya ketika ia menemukan pulpen jatuh di tengah jalan. Momo pun mengambilnya dan memasukkannya ke tas. Sesampai di sekolah, Momo duduk di bangkunya dan belajar seperti biasa.
Momo merasa mengantuk sekali saat Bu Tika mengajar Matematika. Untuk menghilangkan rasa kantuknya, ia mengambil selembar kertas. Ia gunakan pulpen yang didapatnya tadi. Sambil terus memperhatikan Bu Tika, ia menggambar seekor burung.
Alangkah terkejutnya Momo ketika apa yang ia gambar dari pulpen itu tiba-tiba saja hidup. Burung yang digambarnya terbang di atasnya.
Ia penasaran dan menggambar sebuah boneka beruang. Selesai menggambar, sebuah boneka beruang pun ada di atas mejanya.
Ia penasaran dan menggambar sebuah boneka beruang. Selesai menggambar, sebuah boneka beruang pun ada di atas mejanya.
Momo merasa sangat senang dan semakin penasaran. Ia pun menggambar banyak sehingga lupa kalau masih di dalam kelas. Bu Tika melihatnya dan menegurnya. Namun, Momo yang sudah ketagihan menggambar malah menggambar seekor tikus untuk menakuti Bu Tika. Bu Tika pun berlari ke luar kelas akibat ulah Momo. Momo menjadi sombong dan lupa diri.
Pada lain hari, pulpen Momo itu hilang. Ternyata dicuri seseorang. Sang pencuri menggunakan pulpen itu untuk kejahatan. Dia menggambar raksaasa. Raksasa itu pun hidup dan menghancurkan bangunan, termasuk sekolah Momo. Momo menyesal. Dia sadar bahwa pulpen ajaib itu tidak seharusnya ia gunakan.
Nasihat :
Segala sesuatu yang baik jika disalahgunakan akan berbahaya bagi diri sendiri maupun orang lain. Tidak ada sesuatu yang didapat dengan mudah tanpa usaha dan doa.