Di sebuah pohon manggis, terlihat buah manggis sedang bersedih. Sudah beberapa hari ini ia hanya melamun. Hal itu membuat temannya, si buah apel, penasaran. Tak biasanya buah manggis seperti itu.
“Kenapa kau terlihat sedih?” tanya buah apel kepada buah manggis.
“Aku merasa, aku adalah buah yang paling tak beruntung. Kulitku tak sesegar warna kulit buah Iain. Coba kau lihat jeruk, atau kau sendiri, buah apel. Kalian memiliki warna kulit yang mengagumkan. Hampir semua orang menyukai kalian. Sedangkan aku? Huh! Aku tak suka menjadi buah manggis,” dengus buah manggis, kesal.
“Kau hanya belum tahu manfaatmu. Jika kau sudah mengetahuinya, kau pasti akan kaget. Aku pernah dengar bahwa kulit dan buahmu itu bermanfaat bagi orang. Bahkan, daun mu juga bermanfaat,” balas buah apel.
“Benarkah itu?" tanya buah manggis, tak percaya.
“Benar orang-orang sering mencarimu. Buahmu bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Kulitmu juga bisa menjadi obat kanker" jawab buah apel.
Seketika, buah manggis berbinar Sungguh, ia tak menduga jika dirinya begitu bermanfaat bagi banyak orang.
“Kau tunggu saja. Tak Iama lagi, pasti akan ada yang memetikmu. jadi, kau tak usah bersedih. Setiap makhluk memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing,” ujar buah apel.
“Terima kasih apel, kau memang sahabat yang baik. Kau selalu ada di saat aku sedang sedih,” balas buah manggis.
“Sama-sama. Berhentilah bersedih, dan jangan suka mengeluh. Itu hanya akan membuat kita kurang bersyukur” ucap buah apel.
Buah manggis pun tersenyum. Sejak saat itu, ia tak pernah mengeluh Iagi. la sangat gembira, karena ternyata dirinya memiliki banyak manfaat.
Pesan MoralTahukah kalian, jika setiap makhluk itu mempunyai kelebihan? Jadi, jangan bersedih ya. Jangan merasa kamu tidak berguna. Kamu pasti mempunyai kelebihan.